loader

Dukung Program Kementan, BBPOPT Perkenalkan Aplikasi Sifortuna Serentak Di Tiga Provinsi

  • 24/10/2023 14:41:00
  • By : Admin BBPOPT
  • 425
Dukung Program Kementan, BBPOPT Perkenalkan Aplikasi Sifortuna Serentak Di Tiga Provinsi

Surabaya, 24 Oktober 2023 - Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) melakukan sosialisasi aplikasi Sistem Informasi Forecasting OPT Nasional (SIFORTUNA) secara serentak di 3 Provinsi, yaitu Jawa Timur, Jawa Barat, dan Nusa Tenggara Barat Aplikasi ini merupakan salah satu upaya Kementan untuk mendukung program peningkatan produksi pertanian.

 

Forecasting atau Peramalan OPT adalah suatu kegiatan yang diarahkan untuk mendeteksi atau memprediksi populasi/serangan OPT serta kemungkinan penyebaran dan akibat yang ditimbulkannya dalam ruang dan waktu tertentu.

 

Peramalan OPT merupakan komponen penting dalam strategi pengelolaan hama dan penyakit tanaman sebab dengan adanya peramalan dapat memberikan peringatan dini mengenai tingkat dan luasnya serangan.

 

Di Jawa Timur kegiatan di fokuskan di Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Surabaya, Kepala BPTPH Puji Sanyata yang bertindak sebagai tuan rumah menyatakan bahwa dirinya sangat antusias menyambut aplikasi SIFORTUNA, menurutnya aplikasi ini bisa memudahkan untuk melihat peta ramalan secara online diakses dimana saja dan kapan saja, tanpa harus membuka buku peramalan yang tebal.

 

Kepala BBPOPT Yuris Tiyanto yang hadir langsung dalam acara mengatakan, SIFORTUNA merupakan aplikasi yang menyajikan informasi peramalan OPT secara akurat dan cepat. Informasi peramalan OPT ini dapat dimanfaatkan oleh petani, penyuluh, dan stakeholder lainnya untuk menentukan strategi pengendalian OPT.

 

"SIFORTUNA memiliki beberapa keunggulan, yaitu: informasi peramalan OPT bersifat open access artinya bisa dilihat oleh semua orang tanpa harus login, terus tampilannya interaktif dan dinamis, kemudian data yang disajikan terintegrasi dengan peta tentu ini sangat memudahkan bagi pengguna awam sekalipun”, Ujarnya.

 

Ia lantas melanjutkan, “Sifortuna ini kami rancang selain untuk menampilkan informasi peramalan juga terdapat fitur simulasi potensi kehilangan hasil dan biaya pengendalian minimum, kami tambahkan pula fitur warning/peringatan apabila terjadi lonjakan serangan OPT, sehingga bisa dijadikan landasan informasi untuk memudahkan rencana pengendalian di lapangan”, terangnya

 

Menutup paparannya Yuris menyatakan bahwa Kedepan masih banyak lagi fitur yang akan ditambahkan. Intinya kami ingin memberikan kemudahan akses dan informasi untuk semua kalangan, serta membantu mewujudkan peningkatan produksi dan ketahanan pangan yang telah dicanangkan oleh kementerian pertanian, tandasnya.

 

Pakar Peramalan OPT Busyairi Latiful Ashar menjelaskan, peramalan OPT melalui aplikasi SIFORTUNA ini memiliki beberapa manfaat, pertama mempercepat dan memperluas diseminasi informasi peramalan OPT, kedua mempercepat pengambilan keputusan pengendalian OPT berdasarkan evaluasi peningkatan laju rasio KLTS terhadap prakiraan OPT, dan terakhir peramalan OPT sebagai peringatan dini serangan OPT dapat berfungsi dengan lebih optimal.

 

"Peramalan OPT sangat penting untuk mendukung program peningkatan produksi pertanian. Dengan adanya SIFORTUNA, diharapkan petani dan petugas dapat lebih siap dalam menghadapi serangan OPT, sehingga dapat meningkatkan produktivitas pertanian," ujar Busyairi.

 

Sementara itu kegiatan sosialiasi SIFORTUNA yang diadakan di Bandung-Jawa Barat tak kalah antusias, Dudang M. Ridwan Subkoordinator Perlindungan Tanaman mewakili Kepala BPTPH Jabar menyampaikan harapannya agar aplikasi SIFORTUNA bisa bermanfaat bagi seluruh petugas POPT di daerah, "Aplikasi ini bagus saya berharap seluruh POPT didaerah bisa mengakases dan memanfaatkan aplikasi ini”, terang Dudang.

 

Setali tiga uang Kustiaman Koordinator Fungsional POPT BPTPH Prov. Jabar menyampaikan agar data yang dihasilkan harus dijaga kualitasnya, " Data yang kita hasilkan itu nilai jual kita jadi harus dijaga keakuratannya, BBPOPT telah menyediakan aplikasinya saya menghimbau seluruh POPT harus memanfaatkan aplikasi yang ada untuk kemajuan kita", imbuhnya

 

Di ujung timur pulau Jawa, Baiq Rahmawati kepala BPTPH NTB menyambut baik aplikasi SIFORTUNA yang dikembangkan oleh BBPOPT. Baiq menyampaikan kedepannya aplikasi ini dapat dimanfaatkan untuk dasar penyusunan CPCL kegiatan yang terkait dengan perlindungan tanaman. 

 

Selain itu dengan aplikasi ini akan lebih banyak orang yang memanfaatkan karena mudah diakses. “Informasi seperti inilah yang sangat  kami tunggu, jadi POPT dapat terlibat langsung dan memanfaatkan aplikasi yang informatif ini, untuk kemudian mereka bisa tahu langkah pengendalian yang tepat untuk pengendalian OPT di lapangan”, ucapnya

 

“Point pentingnya kami selaku pengambil kebijakan di daerah dapat mengetahui potensi kehilangan hasil berdasarkan angka prakiraan serangan OPT ini sehingga langkah-langkah preemtif dan perencanaan kebijakan kedepannya lebih baik lagi”, tutup Baiq.