Probolinggo, 11 September 2024. Gerakan tanam (Gertam) padi dilaksanakan hari ini di Desa Asembagus, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Perluasan Areal Tanam (PAT) melalui pompanisasi merupakan upaya yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian agar petani mau menanam padi di tengah ancaman kekeringan. Gertam hari ini dihadiri baik bari Kementerian Pertanian, Dinas Pertanian Kab. Probolinggo, Kodim Kab. Probolinggo, dan Pemerintah Desa Asembagus.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mencanangkan pompanisasi untuk peningkatan produksi dalam rangka swasembada pangan sehingga Indonesia ini tidak lagi mengimpor pangan dari luar negeri.
Senada dengan Amran, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Yudi Sastro mendukung penuh upaya peningkatan produksi di tengah kekeringan dengan menggunakan pompanisasi.
Penanggungjawab PAT Kabupaten Probolinggo Yuris Tiyanto menyampaikan bahwa Menteri Pertanian telah menggelontorkan pompa di Probolinggo sejumlah 102 unit pompa aksial, air permukaan dan sudah datang lagi 34 unit, juga 11 unit Irigasi Perpompaan (Irpom) dan alhamdulillah sudah termanfaatkan’.
Target untuk pompa sudah tercapai, tinggal target untuk padi gogo atau padi lahan kering seluas 634 hektar dan akan mudah tercapai karena benihnya juga sudah ada, benih sudah siapkan, tinggal untuk pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) juga akan mendapatkan bantuan pestisida, sinergi dari semua pihak juga harus dilaksanakan.
Lebih lanjut Yuris menegaskan bahwa ‘kita harus semangat, nanti kalau sudah panen harus kita pikirkan bagaimana pemasarannya, harus menguntungkan, dan kunci dari program ini adalah di samping produksinya meningkat, maka petani harus sejahtera’.
Kepala (Plt) Dinas Pertanian Yayadi menyampaikan ‘Kabupaten Probolinggo ini sudah berkomitmen dengan target di mana target PAT kita itu adalah 1.735 hektar ini dan sampai saat ini sudah 1.795 hektar, berarti kita sudah melampaui daripada target’. ‘Mari bapak ibu kita dukung yang menjadi program Kementan, ini dalam rangka tanam serentak, Kabupaten Probolinggo menyongsong apa yang menjadi program pemerintah pusat di sektor pertanian.
Di akhir acara Yuris menutup ‘dengan Gertam kita dorong supaya petani tetap semangat untuk menanam, bantuan yang datang jangan disia-siakan, jangan sampai mangkrak dan maaf, jangan sampai dijual, dengan pompa ini harus naik produksinya’.