Please ensure Javascript is enabled for purposes of Kementerian Pertanian RI
1
Chatbot
Selamat datang, silahkan tanyakan sesuatu

KEMENTERIAN PERTANIAN GELAR GERAKAN PENGENDALIAN WERENG DAN TIKUS DI INDRAMAYU

  • 03/05/2024 21:34:00
  • By : Admin BBPOPT
  • 1044
KEMENTERIAN PERTANIAN GELAR GERAKAN PENGENDALIAN WERENG DAN TIKUS DI INDRAMAYU

Indramayu, 3 Mei 2024 - Kementerian Pertanian-Direktorat Jenderal Tanaman Pangan melalui Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Gerakan Pengendalian (Gerdal) Wereng dan Tikus di Desa Kopyah, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu pada hari Kamis, 2 Mei 2024. Kegiatan ini diikuti oleh 25 orang yang terdiri dari Kepala UPTD, PPL dan POPT Kecamatan Anjatan, Ketua dan anggota Gapoktan Setiatani.

 

Kepala UPTD Wilayah Anjatan, Herijanto, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya sinergi antara petani dan petugas (POPT dan PPL) dalam penanganan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT). Beliau juga menekankan pentingnya Bimtek untuk meningkatkan pengetahuan petani tentang penanganan OPT.

 

Koordinator Penyuluh Kecamatan Anjatan, Ahmad, menyampaikan informasi terkait dengan pengajuan pupuk bersubsidi, Ia mengingatkan petani untuk mendaftarkan diri dalam eRDKK jika ingin mendapatkan pupuk bersubsidi. Ia juga meminta petani untuk segera melapor ke BPP Kecamatan Anjatan jika menemukan hama di lapangan.

 

POPT Kecamatan Anjatan, Faisal, memaparkan keadaan pertanaman di Kecamatan Anjatan menjelang panen dan panen. Beliau juga menyampaikan bahwa OPT yang menyerang tanaman padi di wilayah tersebut adalah Penggerek Batang Padi (PBP), Wereng Batang Coklat (WBC) dan Tikus.

 

Narasumber dari BBPOPT, Atep Budiman, menyampaikan materi tentang identifikasi masalah, pengendalian tikus, pengendalian WBC, dan penggunaan pestisida secara bijak. Dalam paparannya, Atep Budiman menyampaikan bahwa masih banyak petani yang belum berperan aktif dalam pengendalian hama, sehingga pengendalian hama masih dilakukan secara individu. Ia juga menemukan bahwa masih ada petani yang belum tepat dalam penggunaan bahan pengendali dan masih menganggap semua serangga di lahan pertanian sebagai hama.

 

Atep Budiman menekankan pentingnya pengendalian hama yang dilakukan secara terpadu dan berkelanjutan. Ia juga menyampaikan bahwa petani perlu melakukan pengamatan secara dini untuk mendeteksi hama dan melakukan pengendalian dengan tepat. Dalam penggunaan pestisida, Atep Budiman mengingatkan petani untuk menggunakan pestisida secara bijak dengan Prinsip 6 Tepat (Jenis, Dosis, Waktu, Cara, Mutu, Sasaran).

 

Kegiatan Gerakan Pengendalian Wereng dan Tikus ini diharapkan dapat membantu petani dalam meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka dalam mengendalikan hama wereng batang coklat dan tikus, sehingga dapat meningkatkan hasil panen padi dan menjaga ketahanan pangan di wilayah Indramayu.

 

Sebagaimana diketahui Menteri Pertanian Amran Sulaiman menginstruksikan seluruh jajarannya untuk turun ke lapangan dan membantu petani dalam mengendalikan hama wereng batang coklat (WBC) serta OPT lainnya yang kini sedang marak di lapangan. 

 

Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi, menyambut baik apa yang diamanatkan oleh Menteri Pertanian, Ia berharap Gerdal ini dapat membantu petani dalam mengendalikan hama WBC secara efektif, sehingga produksi padi dapat meningkat dan ketahanan pangan di wilayah Indramayu dapat terjaga.

 

Menindaklanjuti instruksi Menteri Pertanian dan Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kepala Balai BBPOPT, Yuris Tiyanto, langsung menurunkan timnya ke lapangan. "Kami telah membentuk Tim Pengamanan Produksi yang disebarkan serentak ke beberapa daerah diantaranya Karawang, Bekasi, Subang, Indramayu dan Cirebon," jelas Yuris. Tim ini akan bekerja sama dengan petugas daerah dan petani untuk melakukan pengamatan, pemetaan, Bimbingan Teknis dan Gerakan Pengendalian.