Please ensure Javascript is enabled for purposes of Kementerian Pertanian RI
1
Chatbot
Selamat datang, silahkan tanyakan sesuatu

TANGGAP OPT, KEMENTAN BERGERAK CEPAT, BBPOPT LAKUKAN BIMBINGAN TEKNIS DAN GERAKAN PENGENDALIAN DI SENTRA BERAS KARAWANG

  • 19/06/2024 20:16:00
  • By : Admin BBPOPT
  • 664
TANGGAP OPT, KEMENTAN BERGERAK CEPAT, BBPOPT LAKUKAN BIMBINGAN TEKNIS DAN GERAKAN PENGENDALIAN DI SENTRA BERAS KARAWANG

Karawang, 19 Juni 2024 – Melansir berita dari salah satu portal media yang menyebutkan bahwa 2.855 Hektar Sawah di Karawang Terancam Puso akibat serangan hama, khususnya penggerek batang padi dan tikus di kabupaten Karawang, maka Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Tanaman Pangan melalui Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) dan Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan langsung merespon.

 

Kepala BBPOPT Yuris Tiyanto menyampaikan bahwa luas area yang terserang hama jauh lebih kecil dibandingkan dengan yang diberitakan. Hal itu Ia tegaskan saat kunjungan kerja ke Dinas Pertanian Karawang.

 

“Hari ini kami sengaja datang ke Dinas Pertanian Karawang bersama Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan untuk untuk berkoordinasi dan melakukan verifikasi lapangan terkait berita yang simpang siur, sekaligus melakukan tindakan real di lapangan baik berupa gerakan pengendalian maupun bimbingan teknis”, ujarnya

 

“Terkait area yang terserang hama memang ada, tapi luasannya jauh lebih kecil dibandingkan dengan yang diberitakan, dan sudah langsung kami tangani, untuk itu kami menghimbau agar masyarakat tidak panik dengan berita yang beredar tentang serangan hama padi di Karawang. kami akan melakukan semua upaya agar petani Karawang tetap bisa panen, InsyaAlloh pertanian Karawang baik-baik saja”, tandasnya.

 

Yuris menambahkan, “Kami berharap semua pihak dapat tetap tenang dan berkoordinasi dengan instansi terkait. Dengan data yang akurat dan tindakan yang tepat, kita dapat mengatasi tantangan ini bersama-sama dan menjaga ketahanan pangan Indonesia”.

 

"Jauh sebelum ini kami secara periodik selalu melakukan pengamatan dan peramalan. Hasil dari pengamatan dan peramalan ini diterbitkan dalam bentuk Early Warning System (EWS) yang kami sebarkan melalui surat langsung maupun secara online melalui aplikasi Sistem Forecasting OPT Nasional (SIFORTUNA)”.

 

“Jika kondisi OPT di atas ambang pengendalian, diharapkan akan ditindaklanjuti oleh Dinas Pertanian Provinsi dan Balai Proteksi Tanaman Pangan di provinsi, serta Dinas Pertanian Kabupaten. Ini sudah kita lakukan sejak tanggal 8 Mei, dan dampaknya cukup signifikan. Petugas di daerah sudah melakukan pengendalian bersama dan hasilnya menunjukkan penurunan serangan penggerek batang, tikus, maupun penyakit hawar daun." tutupnya.

 

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian Karawang yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Pertanian Edi Suryana menyambut baik kepala BBPOPT dan tim. "Saya mengucapkan terima kasih kepada BBPOPT yang telah turun ke lapangan hari ini. Memang ada serangan tikus dan penggerek batang, tetapi tidak seluas yang diberitakan. Alhamdulillah, hari ini kami bersama BBPOPT dan DITLIN sudah melakukan pengamatan lapangan dan InsyaAllah mulai besok kami melaksanakan Bimtek dan pengendalian secara masif di semua lokasi yang terserang baik penggerek batang maupun hama tikus." Imbuhnya

 

"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan atas bantuan pestisida yang telah dikirim. Stok pestisida sistemik sudah cukup untuk mengendalikan hama. Bantuan ini sifatnya insentif, dan diharapkan dengan Bimtek, petani akan lebih efektif dalam mengendalikan hama dan dapat menyesuaikan pembiayaannya secara swadaya”, tambahnya.

 

Gerak cepat yang dilakukan BBPOPT adalah implementasi dari arahan Dirjen Tanaman Pangan Suwandi yang selalu berpesan agar petugas lapangan selalu mendampingi dan memberikan rasa aman kepada para petani di daerah. juga himbauan dari menteri pertanian Amran Sulaiman, supaya selalu memastikan bahwa kondisi lapangan harus aman dari gangguan OPT dan DPI supaya target produksi bisa tercapai.