loader

CEGAH LEDAKAN WERENG BATANG COKLAT, KEMENTAN LAKUKAN GERDAL DI INDRAMAYU

  • 20/04/2024 10:00:00
  • By : Admin BBPOPT
  • 64
CEGAH LEDAKAN WERENG BATANG COKLAT, KEMENTAN LAKUKAN GERDAL DI INDRAMAYU

Indramayu, 19 April 2024 - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Balai Besar Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) dan Dinas Pertanian Kabupaten Indramayu bergerak cepat mencegah ledakan Wereng Batang Coklat (WBC) di Desa Puntang, Kecamatan Losarang. Upaya ini dilakukan melalui Gerakan Pengendalian (Gerdal) yang melibatkan sinergi petugas dan petani dalam menjaga ketahanan pangan.

 

WBC masih menjadi momok bagi petani di Indramayu, serangannya yang masiv berpotensi menggagalkan panen dan memicu kerawanan pangan. untuk mengantisipasi hal tersebut BBPOPT menurunkan Tim yang bertugas untuk melakukan pengamatan keadaan lapang dilanjutkan dengan bimbingan teknis dan gerakan pengendalian.

 

Ketua tim Indramayu, Atep Budiman melaporkan bahwa timnya berhasil menemukan populasi WBC yang cukup tinggi di Kecamatan Losarang khususnya desa Puntang, sehingga perlu segera dilakukan pengendalian, untuk Kecamatan yang lain seperti Patrol, Widasari dan Bangodua belum ditemukan keadaan WBC yang membahayakan, namun tetap harus ada antisipasi.

 

“Saya dan tim telah melakukan pengecekan di beberapa wilayah, hasilnya ditemukan populasi WBC dengan serangan tertinggi terdapat di desa Puntang kecamatan Losarang, sehingga menjadi prioritas untuk dikendalikan dan alhamdulillah tadi siang kami sudah melakukan gerakan pengendalian bersama petugas daerah dan para petani”, beber Atep.

 

“Dalam pelaksanaannya Tim BBPOPT tidak sekedar memberikan pestisida terus selesai, tetapi juga dipandu bagaimana cara membuat larutan semprot yang benar dan bijaksana, penyemprotan pestisida tidak bisa serampangan harus memperhatikan 6 tepat, yaitu Tepat Jenis Tepat Sasaran, Tepat Mutu, Tepat Dosis, Tepat Cara dan Tepat Waktu. InsyaAlloh dengan menerapkan kaidah 6 tepat ini pengendalian akan membuahkan hasil serta tidak meninggalkan masalah dikemudian hari”, tutup Atep

 

Koordinator POPT Indramayu Budi Eka Sumantri, menyambut baik langkah yang telah dilakukan oleh BBPOPT, Budi dan petugas pertanian Indramayu siap mendukung dan mengamankan OPT agar produksi tanaman pangan tetap terjaga, Ia berkomitmen untuk selalu meningkatkan kewaspadaan bukan hanya WBC tetapi juga OPT lainnya.

 

Kegiatan Gerdal untuk mencegah ledakan WBC sejalan dengan amanat Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, bahwa kerawanan pangan harus dicegah baik dengan pompanisasi lahan tadah hujan juga antisipasi serangan OPT, khusus untuk OPT kementan telah berkomitmen memberikan dukungan program/kegiatan perlindungan tanaman seperti gerdal, bantuan pestisida, serta pembekalan ilmu melalui bimbingan teknis.

 

Senada dengan Mentan, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi menyampaikan untuk mengatasi OPT petugas dan petani harus sinergi dan harmoni,”Saya menghimbau semua pihak, baik pemerintah pusat maupun daerah, stake holder, petani dan masyarakat untuk turut bekerja sama dalam hal penanganan OPT agar upaya kita dalam mengamankan produksi serta memenuhi kebutuhan pangan nasional berhasil dengan baik”, ujar Suwandi.

 

Sejalan dengan Menteri Pertanian dan Dirjen Tanaman Pangan, Kepala BBPOPT Yuris Tiyanto sejak awal sudah menggalakkan Sistem Peringatan Dini OPT yang dikenal dengan Early Warning System, baik secara langsung maupun bisa diakses dalam aplikasi Sistem Informasi Forecasting OPT Nasional (Sifortuna).

 

Selain itu Yuris juga telah mengirim Tim Pengendalian ke berbagai daerah yang rawan serangan OPT, guna mengantisipasi dan melakukan gerakan pengendalian, sekaligus memberikan pendampingan serta bimbingan teknis kepada para petani, jadi jangan biarkan petani sendirian, kami akan selalu ada bersama mereka. tandas Yuris