Kulon Progo, 24 April 2024 - Gerakan Pengendalian hama wereng kembali berlanjut, setelah kemarin diadakan di kecamatan Panjatan, hari ini Kementerian Pertanian, bersama-sama dengan pemerintah daerah dan Petani di Kecamatan Nanggulan, Kulon Progo bahu-membahu dalam memerangi hama wereng yang menyerang tanaman padi mereka. Sejak akhir Februari, hama wereng telah terdeteksi di beberapa wilayah di Nanggulan, dan sejak saat itu, berbagai upaya pengendalian telah dilakukan.
Narasumber Bimbingan Teknis dan Gerakan Pengendalian Dedi Darmadi dari Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) menyampaikan, berdasarkan hasil pengamatan lapang yang dilakukan oleh Timnya stadia wereng yang banyak ditemukan adalah dewasa bunting untuk mengurangi populasi secara signifikan maka gunakan racun yang bersifat kontak, setelah pengendalian 2-3 hari kemudian lakukan pengamatan dan evaluasi pengendalian, bila ada penetasan telur wereng maka segera aplikasi lagi, sehingga pengendalian bisa tuntas.
Endah Sri Pujiati, Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Nanggulan, menjelaskan bahwa gerakan pengendalian hama wereng di Nanggulan dilakukan secara terpadu dan bertahap. "Awalnya, kami menggunakan Agen Pengendali Hayati (APH), namun karena populasi hama terus meningkat, kami beralih ke pestisida kimia," ujarnya.
Endah menuturkan bahwa sampai saat ini total terdapat 35 gerakan pengendalian yang telah dilakukan di Nanggulan. Ia juga mengakui beberapa kendala yang dihadapi, seperti luas pertanaman padi yang mencapai 1288 hektar dan terbagi di 6 kelurahan, pola tanam yang tidak serempak, dan keterbatasan pestisida.
Koordinator POPT Kulonprogo Supardi turut angkat bicara, meskipun banyak kendala di lapangan, Ia dan para POPT optimis bahwa hama wereng dapat diatasi dengan langkah-langkah yang tepat. "Kedepannya, kami akan usahakan menggunakan Varietas Padi Tahan Wereng (VUTW) dan melakukan rotasi tanam untuk musim berikutnya, hal ini diambil untuk memutus siklus wereng.
Salah satu kelompok tani (Poktan) yang aktif dalam gerakan pengendalian hama wereng di Nanggulan adalah Kelompok Tani Ayem di Desa Kembang. Ketua Poktan Fatoni, mengungkapkan bahwa serangan hama wereng kali ini merupakan yang terparah yang pernah mereka alami.
"Berkat bantuan dari pemerintah dan Kementerian Pertanian, sekarang kami dapat melakukan gerakan pengendalian secara massal untuk mengatasi serangan hama wereng," ujar Fatoni. Ia menambahkan bahwa anggotanya sangat antusias dalam mengikuti gerakan pengendalian dan bersemangat untuk terus menjaga tanaman padi mereka.
Tak tinggal diam, Dinas Pertanian Bantul mengadakan bimbingan teknis pengendalian wereng sebagai bentuk kewaspadaan dan penyatuan persepsi untuk bersama-sama mengendalikan wereng, dihadiri oleh seluruh POPT Bantul, dengan mendatangkan narasumber dari BBPOPT dan Direktorat Perlindungan.
Penyaji dari BBPOPT Busyairi menggaris bawahi terjadinya serangan Wereng yang tinggi salah satunya diakibatkan oleh cuaca hangat dan lembab, ini dipicu oleh hujan yang disertai panas, lingkungan seperti ini sangat ideal dalam mendukung perkembangan wereng.
Kepala Bidang Penyuluhan Produksi dan Pengembangan Usaha Pertanian, Imawan Eko H, mengatakan bimtek ini dilakukan sebagai bentuk kesiap siagaan dalam menghadapi serangan WBC, agar serangan hama wereng yang sudah terjadi dilapangan tidak menyebar dan bisa segera dikendalikan.
Kepala Seksi Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) Balai Proteksi Tanaman Pertanian (BPTP) Yogyakarta, Agnes Prabawati Dwiaryani, menambahkan bahwa ia mengapresiasi acara bimtek ini sebagai bentuk kesiapan Dinas Pertanian Bantul sekaligus sebagai refreshing pengetahuan bagi para POPT.
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman berkomitmen bahwa pemerintah akan terus mendukung petani dalam menghadapi tantangan ini. Sinergi antara pemerintah dan petani harus selalu terjaga dan mutlak diperlukan, hal tersebut adalah kunci dalam mengatasi masalah serangan hama wereng.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi, menambahkan bahwa Kementerian Pertanian akan terus memberikan dukungan kepada daerah-daerah yang terkena serangan hama wereng. "Kami akan terus menyalurkan bantuan, seperti sarana pengendali, dan petugas-petugas yang bisa diandalkan," tuturnya.
Kepala BBPOPT Yuris Tiyanto, menghimbau kepada petani agar selalu waspada terhadap serangan hama wereng. "Petani harus melakukan pengamatan rutin dan segera melaporkan kepada POPT jika melihat tanda-tanda serangan hama," ujarnya.
Ia menambahkan Gerakan pengendalian hama wereng di Nanggulan merupakan contoh nyata bagaimana sinergi antara petani dan pemerintah dapat menghasilkan solusi yang efektif. Dengan semangat gotong royong dan komitmen yang kuat, hama wereng dapat diatasi, "Kami optimis bahwa dengan upaya bersama, hama wereng dapat dikendalikan dan petani bisa panen," pungkasnya.