Please ensure Javascript is enabled for purposes of Kementerian Pertanian RI
1
Chatbot
Selamat datang, silahkan tanyakan sesuatu

BBPOPT KAWAL TARGET LTT DI RIAU, SINERGI DUKUNG SWASEMBADA PANGAN NASIONAL

  • 09/04/2025 17:03:00
  • By : Admin BBPOPT
  • 103
BBPOPT KAWAL TARGET LTT DI RIAU, SINERGI DUKUNG SWASEMBADA PANGAN NASIONAL

Riau, 9 April 2025 – Di tengah upaya pemerintah memperkuat ketahanan pangan nasional dan mencapai swasembada, Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) sebagai bagian dari Kementerian Pertanian memainkan peran krusial dalam mengawal target Luas Tambah Tanam (LTT) di Provinsi Riau.

 

Kepala BBPOPT, Yuris Tiyanto terjun langsung dalam pertemuan koordinasi LTT di Kecamatan Sungai Mandau, Kabupaten Siak, pada Senin (7/4/2025), sebagai bagian dari upaya strategis mendukung target swasembada pangan nasional. Kegiatan ini selaras dengan momentum Panen Raya Serentak di 14 provinsi yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman pada tanggal yang sama, meneguhkan komitmen Indonesia dalam mencapai ketahanan pangan di tengah tantangan global.  

 


 

Pertemuan yang dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten, BSIP, BWSS III Pekanbaru, TNI, penyuluh, dan kelompok tani, membahas strategi percepatan tanam padi di tiga desa, yaitu Muara Klantan, Lubuk Jering, dan Muara Bungkal.

 

Pertemuan tersebut juga membahas berbagai kendala yang dihadapi petani, seperti banjir, akses jalan yang sulit, serangan hama, dan keterbatasan modal. Solusi pun diusulkan, termasuk pengajuan bantuan irigasi, alsintan, dan Bimbingan Teknis Pengamatan Peramalan dan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT).

 

“Keterlambatan tanam pasca-Lebaran harus diantisipasi dengan gerak cepat. Kolaborasi petani, petugas, dan instansi terkait adalah kunci,” tegasnya.  Ia menekankan pentingnya sinergi multisektor untuk mencapai target tanam April 2025 di Riau seluas 13.000 ha. 

 

 

Sehari setelah pertemuan, Gerakan Percepatan Tanam Padi dilaksanakan di Kelompok Tani Harapan Baru, Desa Langsat Permai, Kecamatan Bunga Raya. Dengan luas garapan 24,5 ha, Ketua Kelompok Tani Harapan Baru, Moh Tafsir mengatakan sebagian petani berinisiatif membeli secara swadaya Alsintan berupa Rice Transplanter guna percepatan tanam. “Kami siap dukung target nasional. kami ingin membuktikan bahwa petani Riau berkontribusi pada pencapaian nasional,” ungkapnya.

  

Upaya BBPOPT dalam mengawal LTT di Riau sejalan dengan langkah strategis Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. sebagaimana diketahui Presiden Prabowo memimpin Panen Raya Nasional di Majalengka, Jawa Barat, yang merupakan bagian dari panen serentak di 14 provinsi.

 

Dalam pidatonya, Presiden menyatakan, “Banyak negara saat ini kekurangan beras, harga pangan menjulang. Bahkan di negara terkaya sekalipun, telur langka. Tapi kita, Alhamdulillah, sekarang ekspor telur dan harganya turun. Ini berkat kerja keras semua pihak. Ini hasil kebijakan yang masuk akal dan kesungguhan kita untuk membela rakyat", tandasnya. 

 

 

Apa yang disampaikan Prabowo disambut antusias oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman, "Bapak Presiden sudah mencanangkan swasembada pangan beserta dukungannya Ini betul-betul revolusi sektor pertanian, program pompanisasi telah meningkatkan produksi padi di Pulau Jawa sebesar 2,8 juta ton di saat krisis El Nino. Alhamdulillah produksi kita meningkat. Menurut data dari BPS, terjadi peningkatan produksi sebesar 52 persen pada Januari, Februari, dan Maret", tuturnya.

 

Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Yudi Sastro, juga menekankan pentingnya percepatan tanam dalam mendukung swasembada pangan. "Percepatan tanam adalah kunci untuk meningkatkan produksi padi nasional. Kami terus mendorong petani untuk segera melakukan penanaman, guna memaksimalkan potensi panen", ujar Yudi.

 

Panen raya serentak ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan produksi padi nasional. dikutip dari Medsos Kementan RI, Data menunjukkan, potensi luas panen nasional pada April 2025 mencapai 1.595.583 hektar, dengan estimasi produksi sebesar 8.631.204 ton gabah kering giling atau setara 4,97 juta ton beras pada April 2025.

 

 

BBPOPT berkomitmen mendukung swasembada dan menjadikan Provinsi Riau, sebagai penyumbang produksi nasional, dengan sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, petani, dan berbagai pihak terkait, diharapkan target LTT di Riau dapat tercapai, sehingga berkontribusi pada ketahanan pangan nasional.

 

Selain pertemuan koordinasi LTT di Kecamatan Sungai Mandau, Kabupaten Siak, Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) bersama jajaran terkait juga menggelar rapat koordinasi dengan Bupati Pelalawan pada Selasa (8/4/2025). pertemuan ini menjadi langkah strategis dalam mempercepat realisasi tanam padi di Pelalawan.

 

Bupati Pelalawan menyambut baik upaya BBPOPT dan menyatakan kesiapannya untuk mendukung penuh program percepatan tanam. Ia menginstruksikan Dinas Pertanian untuk segera menyusun surat usulan benih dan kebutuhan lainnya, sehingga Minggu ke III Bulan April 2025 bisa dilaksanakan gertam di Muara Kampar

 


 

Dan pada hari ini Rabu (9/4/2025) BBPOPT kembali menjadi motor penggerak dilakukannya Gerakan Tanam seluas 18 ha di desa Sungai Gringging kecamatan Kampar Kiri Kabupaten Kampar, kemudian dilanjutkan dengan Bimtek P3OPT menyajikan materi terkait pengendalian tikus skala hamparan, pengendalian penyakit blas menggunakan agen hayati dan pestisida kimia, serta pengendalian walang sangit menggunakan pestisida berdasarkan pengamatan.

 

Yuris menegaskan, safari lapangan di Siak, Pelalawan dan Kampar tidak hanya mengejar target LTT, tetapi juga membangun ketahanan jangka panjang. “Perbaikan saluran air dan infrastruktur, teknik budidaya, Bimtek P3OPT, tata kelola hingga tata niaga, semua langkah ini sinergi dengan program nasional. Kita buktikan, bahkan di tengah cuaca ekstrem, Riau berkontribusi untuk Indonesia yang mandiri pangan,” pungkasnya. 

 

 

Akhir kegiatan Pendampingan LTT, SSP RIAU melakukan Evaluasi LTT Minggu I bulan April 2025 bertempat di Posko SSP RIAU Dinas Pangan Tan Pangan dan Hortikultura Prov Riau. Hadir dalam kegiatan ini Ka BBPOPT selaku PJ SSP Riau, Asda II Pemda Riau yang sekaligus PJ Kadis PTPH Prov Riau, Sekdin, Kabid TP,  Kabid PSP Dinas PTPH Prov Riau, Kepala UPTD Perbenihan Riau, Kepala UPTD Penyuluhan dan Perwakilan BSIP Riau.  Hasil evaluasi dihasilkan strategi baru pencapaian target LTT Riau yang lebih efektif dengan mengikutsertakan seluruh Anggota SSP Riau yang bersinergi dengan pendekatan  Formulasi Aktif Swasembada Transformatif (FAST)  atau yang sering dijadikan tagline " NgeFast Tanpo Ngasorake".