Karawang, 18 Desember 2025 – Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) dibawah Direktorat Jenderal Tanaman Pangan - Kementerian Pertanian terus memperkuat perannya dalam mendukung swasembada pangan nasional melalui pengembangan SIFORTUNA (Sistem Informasi Forecasting OPT Nasional). Komitmen tersebut ditegaskan melalui pelaksanaan kegiatan Focus Group Solution (FGS) SIFORTUNA yang digelar pada 2–5 Desember 2025 di Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta–Magelang, dan diikuti admin SIFORTUNA dari 34 provinsi di Indonesia.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kepercayaan BBPOPT memilih Yogyakarta sebagai lokasi FGS. Ia menegaskan bahwa SIFORTUNA sejalan dengan visi Pemerintah DIY dalam pemanfaatan teknologi dan inovasi, serta menjadi kunci efisiensi dalam pengendalian OPT berbasis data dan peringatan dini.
Sementara itu, BAIS TNI yang diwakili Dan Sat Intel Medis BAIS menegaskan bahwa keterlibatan TNI dalam penguatan SIFORTUNA merupakan bagian dari kolaborasi lintas sektor untuk memastikan keberhasilan program strategis Kementerian Pertanian, khususnya dalam menjaga stabilitas produksi pangan nasional. Selain itu Dansat intelmedis BAIS TNI siap mendukung SIFORTUNA serta akan memberikan masukan kepada pimpinan bahkan pimpinan tertinggi TNI agar SIFORTUNA dapat dimanfaatkan dan disosialisasi pada jajaran TNI.
Dalam paparannya Kepala BBPOPT Yuris Tiyanto menegaskan bahwa SIFORTUNA dikembangkan untuk mengamankan produksi pangan dari ancaman OPT, bukan sekadar mengejar peningkatan produksi sesaat. Menurutnya, ketika risiko kehilangan hasil dapat ditekan melalui peramalan dan pengendalian dini, maka produktivitas akan meningkat secara alami dan berkelanjutan.
Lebih lanjut Ia menyampaikan dengan penuh semangat, lima peran utama SIFORTUNA dalam mendukung Asta Cita Presiden Republik Indonesia, mulai dari pengamanan produksi swasembada pangan, sistem peringatan dini OPT, dasar kebijakan perlindungan tanaman, hingga penurunan risiko kehilangan hasil panen.
Yuris menerangkan pihaknya tidak akan puas sampai disini, SIFORTUNA akan terus dikembangkan sesuai perkembangan zaman sebagai early warning system nasional yang berbasis risiko dan kolaborasi. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pusat dan daerah, POPT, penyuluh, akademisi, hingga aparat negara, agar satu data pertanian yang akurat dan terpercaya dapat terwujud.
FGS ini dirancang bukan sekadar forum diskusi, melainkan wadah penyelarasan misi, perumusan aksi nyata, dan percepatan adopsi SIFORTUNA di seluruh wilayah kerja masing-masing. Fokus utama kegiatan adalah memastikan SIFORTUNA benar-benar digunakan secara konsisten oleh admin, POPT, hingga petani sebagai bagian dari aktivitas pertanian sehari-hari, bukan hanya sebagai aplikasi pendukung semata.
Dalam FGS ini, disepakati bahwa SIFORTUNA merupakan instrumen strategis peramalan OPT yang berfungsi mempercepat diseminasi informasi, memperkuat sistem peringatan dini, serta menjadi dasar pengambilan keputusan pengendalian OPT berbasis risiko. Aplikasi ini menyajikan fitur unggulan mulai dari prakiraan serangan OPT, evaluasi peramalan, monitoring berbasis citra satelit, hingga pustaka dan kalkulator OPT yang aplikatif bagi pengguna.
Rumusan FGS juga menegaskan bahwa adopsi SIFORTUNA bukan hanya mengenal aplikasi, melainkan proses membangun kepercayaan, kemudahan penggunaan, dan keyakinan bahwa data yang disajikan benar-benar membantu pengambilan keputusan di lapangan. Oleh karena itu, strategi nasional percepatan adopsi disepakati dengan menerapkan prinsip gerak serempak berjenjang (Admin–POPT–Petani), massive awareness, massive monitoring, serta sistem insentif dan pengakuan kinerja.
FGS SIFORTUNA difasilitasi oleh Dinar Dwi Astika selaku Lead Facilitator, yang berperan penting dalam membangun ekosistem kolaboratif SIFORTUNA. Melalui pendekatan action plan per wilayah, peserta tidak hanya memahami konsep, tetapi juga menyusun rencana percepatan adopsi yang terukur dan realistis.
Dalam forum ini juga diperkenalkan logo baru SIFORTUNA, Logo ini adalah simbol transformasi wajah baru, Energi baru, semangat baru Simbol tentang bagaimana data, teknologi, dan lapangan berpadu menjadi satu kesatuan untuk mendukung swasembada pangan nasional.
Hasil evaluasi penyelenggaraan FGS, kegiatan ini memperoleh respons yang sangat positif dari peserta. Sebanyak 76,55 persen peserta menilai fasilitator sangat baik, sementara 70,09 persen menilai penyelenggaraan FGS sangat baik dan relevan dengan kebutuhan pekerjaan di lapangan. Peserta menilai FGS meningkatkan pemahaman pentingnya data, menumbuhkan rasa memiliki terhadap SIFORTUNA, serta memperkuat jejaring lintas provinsi.
FGS juga menghasilkan masukan penting dari para POPT daerah, antara lain kebutuhan pelatihan berkelanjutan, penguatan kompetensi POPT, dukungan sarana prasarana, serta monitoring rutin agar adopsi SIFORTUNA berjalan konsisten dan berkelanjutan.
Hasil konsolidasi nasional tersebut kini berlanjut pada level yang lebih strategis, dengan ditampilkannya SIFORTUNA sebagai salah satu sumber data dalam Dashboard Situation Room Presiden Republik Indonesia.
Masuknya SIFORTUNA ke dalam ruang kendali kebijakan tertinggi negara ini menegaskan bahwa aplikasi yang dikembangkan BBPOPT telah memenuhi standar kecepatan, ketepatan, dan akurasi data yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan nasional, khususnya dalam mendukung program swasembada pangan.
Sebagai peneguhan komitmen, FGS ditutup dengan penandatanganan kesepakatan bersama admin SIFORTUNA se-Indonesia, sebagai simbol gerak serempak nasional dalam mengawal masa depan pangan bangsa.
#SIFORTUNA Cepat • Tepat • Akurat
