Purwakarta, 28 Agustus 2024. Dalam menjaga produksi pangan utamanya beras program strategis berupa pompanisasi, optimalisasi lahan dan tumpang sisip padi gogo padi gogo serta optimasi lahan menambah kesadaran bahwa untuk mencapai cita-cita yaitu lumbung pangan dunia dibutuhkan kerja keras berbagai pihak.

‘Hari ini kita melaksanakan Gerakan tanam (Gertam) di Kecamatan Cibatu di mana airnya menggunakan air irigasi perpompaan, kenapa Gertam, karena kita harus mengamankan produksi yang mana irigasi permpompaan itu adalah target akhirnya adalah peningkatan produksi’ tegas Yuris Tiyanto, Kepala BBPOPT Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.

Lebih lanjut Yuris menyampaikan bahwa pengaman produksi tidak lepas dari sinergi antara Balai Proteksi di Provinsi dengan BBPOPT, nah ini penting supaya ke depan produksinya aman dan peningkatan produki yang kita harapkan bisa tercapai serta ada hal yang lain yang perlu di ditindaklanjuti juga bahwa kita perlu membangun sinergisme di areal ini tidak hanya dari segi perpompaan tapi juga dari segi pemasaran dan perbenihan.

‘di Kabupaten Purwakarta ini, kita hari ini melakukan gerakan percepatan tanam seluas 500 ha  di hamparan sawah Desa Cikadu, yang akan tanam sekitar 5 ha.

Mudah-mudahan dengan adanya gerakan ini, nanti petani yang lain bisa melakukan hal yang sama, setelah panen langsung diolah tanahnya.

Fasilitas-fasilitas yang ada di sini sudah terpenuhi, ada dua titik irigasi perpompaan, bisa mengiri sekitar 40 ha, juga bantuan pompa dari Kodim dan Brigade Alsintan yang ada di Dinas karena itu petani di sini enggak usah khawatir’ ujar Sri Jaya Midan, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta.

‘Terimakasih atas kehadiran Gus Yuris, Pak Midan dan seluruh jajarannya sehingga semua kebutuhan Petani di Desa Cikadu ini terpenuhi dan dapat menggarap lahannya dengan baik’ ujar H Sulaeman Kepala Desa Cikadu, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta.

Penanggung Jawab Pompanisasi Kabupaten Purwakarta, Anik Kurniati dari BBPOPT menyampaikan ‘target dari bapak Menteri Pertanian untuk pompanisasi Perluasan Areal Tanam (PAT)  itu 3.667 ha dan untuk target Padi Gogo itu ada 97 ha untuk target pompanisasi sudah melebihi 100% di angka 3.784 hektar dan untuk padi Gogo masih belum tanam.

Kami berharap dengan bantuan dari Kementan ini, baik itu pompanisasi maupun irigasi perpompaan menjadi stimulus bagi petani untuk dapat meningkatkan indeks pertanaman, jadi tanah-tanah bera yang tidak mungkin tertanami di bulan Agustus dan September bisa ter aliri sehingga para petani bisa tanam dan bisa meningkatkan produksinya’.

Didalam arahannya Menteri Pertanian, Amran Sulaiman menekankan pentingnya akselerasi produksi melalui pompanisasi, sehingga indeks pertanaman naik dan bisa memenuhi kebutuhan pangan seluruh rakyat Indonesia.

Senada dengan Amran, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Yudi Sastro menyampaikan agar semua pihak dapat mempercepat capaian luas tambah  tanam terutama pada daerah dengan program pompanisasi.