loader

KAWAL PRODUKSI PADI DI BEKASI KEMENTAN ADAKAN BIMBINGAN TEKNIS DAN GERAKAN PENGENDALIAN OPT

  • 20/04/2024 21:49:00
  • By : Admin BBPOPT
  • 95
KAWAL PRODUKSI PADI DI BEKASI KEMENTAN ADAKAN BIMBINGAN TEKNIS DAN GERAKAN PENGENDALIAN OPT

Bekasi, 19 April 2024 – Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Tanaman Pangan melalui Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) bersama Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi dan jajarannya, menggelar kegiatan Bimbingan Teknis dan Gerakan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) khususnya Penggerek Batang Padi (PBP) di Desa Karangpatri, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

 

Kegiatan ini bertujuan untuk menekan kehilangan hasil akibat serangan OPT, khususnya PBP, pada musim tanam (MT) 2024. Berdasarkan hasil pengamatan, pada tanaman padi yang berumur 35-70 Hari Setelah Tanam (HST) dengan varietas Inpari 32, Ciherang, dan IR 42. Intensitas serangan PBP sudah mencapai ambang pengendalian.

 

Turyadi dari Balai Besar Peramalan OPT mengatakan kegiatan gerakan pengendalian ini dilakukan dengan cara penyemprotan menggunakan Insektisida sistemik bahan aktif Dimehipo yang berasal dari bantuan pemerintah Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi. Gerakan pengendalian dilakukan pada areal persawahan seluas 10 ha.

 

Pada sesi bimbingan teknis Turyadi menyampaikan bahwa siklus hidup PBP dimulai dari telur, larva (ulat) yang terdiri dari 5 instar, pupa (kepompong), dan terakhir menjadi ngengat. hasil pengamatan dan pembelahan pada batang padi yang terserang menunjukkan stadia PBP berada pada larva instar 3 sampai dengan pupa. jadi masih memungkinkan dilakukan pengendalian untuk mengurangi populasi instar 3 dan 4.

 

“Pengendalian PBP harus dilakukan secara tepat sasaran dengan menerapkan kaidah "6 Tepat", yaitu Tepat Jenis, Tepat Sasaran, Tepat Dosis/Konsentrasi, Tepat Waktu, Tepat Cara, dan Tepat Mutu, apabila semua itu sudah dipenuhi maka insyaAlloh pengendalian akan berhasil” terang Turyadi

 

May Fitria, Subkor Perlindungan Distan Bekasi, menyampaikan bahwa bantuan pestisida dari Dinas Kabupaten Bekasi telah disalurkan pada MT 2023/2024, sebanyak 900 liter untuk PBP dan 1094 kg granule bahan aktif karbofuran. Untuk tahun 2024, agen pengendali hayati (APH) untuk PBP sudah tersedia sebanyak 25 kg untuk pengendalian seluas 200 ha, dan pestisida kimia sedang dalam proses pengadaan.

 

Endah Lestari, Korluh Kec Pebayuran, mengimbau para petani agar lebih memahami mengenai budidaya tanaman sehat dan penggunaan pupuk berimbang untuk mendukung pengendalian PBP secara efektif.

 

Seperti diketahui Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, sudah memberikan arahan kepada semua jajaranya bahwa produksi padi tahun 2024 tidak boleh terganggu oleh serangan OPT ataupun dampak perubahan iklim, khusus untuk OPT Kementerian Pertanian telah berkomitmen memberikan dukungan program/kegiatan perlindungan tanaman seperti gerdal, bantuan pestisida, serta pembekalan ilmu melalui bimbingan teknis.

 

Selaras dengan arahan Menteri Pertanian, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi menghimbau agar semua pihak baik pusat maupun daerah, petani dan stake holder terkait bahu membahu dalam menuntaskan permasalahan yang ada di lapangan khususnya OPT, agar petani bisa panen dan produksi tetap aman, beber Suwandi

 

Apa yang di katakan Amran dan Suwandi disambut baik oleh Kepala BBPOPT Yuris Tiyanto, “ Sebelum musim tanam dimulai kami sudah mengundang semua perwakilan dari seluruh provinsi di Indonesia untuk hadir dalam rilis angka ramalan serangan OPT sebagai bentuk Peringatan Dini, melalui mereka kami berharap informasi berharga ini bisa diteruskan ke petani dan petugas di daerahnya masing-masing”, ucapnya

 

Angka ramalan ini bisa dilihat juga melalui aplikasi Sistem Informasi Forecasting OPT Nasional (Sifortuna), Sifortuna bisa diakses kapanpun dan dimanapun tanpa harus login, semata untuk kemudahan semua pengguna bahkan orang awam sekalipun

 

Selain itu guna mengantisipasi dan melakukan gerakan pengendalian Yuris telah mengirim Tim Pengendalian ke berbagai daerah yang rawan serangan OPT, mereka bertugas untuk memberikan pendampingan serta bimbingan teknis kepada para petani, jadi jangan biarkan petani sendirian, kami akan selalu ada bersama mereka. tandas Yuris

 

Bimtek dan Gerdal PBP ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam mengendalikan PBP sehingga dapat meminimalisir kehilangan hasil panen dan menjaga ketahanan pangan di Kabupaten Bekasi.