Please ensure Javascript is enabled for purposes of Kementerian Pertanian RI
1
Chatbot
Selamat datang, silahkan tanyakan sesuatu

KEMENTAN DORONG LUAS TAMBAH TANAM DI GORONTALO, TEKANKAN SINERGI UNTUK SWASEMBADA PANGAN

  • 27/02/2025 13:23:00
  • By : Admin BBPOPT
  • 115
KEMENTAN DORONG LUAS TAMBAH TANAM DI GORONTALO, TEKANKAN SINERGI UNTUK SWASEMBADA PANGAN

Gorontalo, 26 Februari 2025 – Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya meningkatkan produksi padi nasional guna mencapai swasembada dan ketahanan pangan. Salah satu langkah strategis yang ditempuh adalah percepatan Luas Tambah Tanam (LTT) di berbagai daerah, termasuk di Provinsi Gorontalo. 

 

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam berbagai kesempatan menegaskan bahwa pemerintah terus berkomitmen untuk meningkatkan produksi pangan nasional. “Kami ingin memastikan bahwa setiap hektar sawah bisa memberikan produksi yang maksimal, guna memperkuat ketahanan pangan nasional dan tercapainya swasembada”, ujar Mentan.

 

 

Sejalan dengan itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Yudi Sastro menekankan bahwa keberlanjutan program LTT sangat bergantung pada ketersedian air melalui optimalisasi saluran irigasi, distribusi alsintan pra tanam dan panen serta kesiapan benih. “Jika tiga elemen ini terpenuhi, maka target nasional bisa tercapai. Kami akan terus mengawal pelaksanaannya di lapangan,” ungkap Yudi.

 

Dalam Rapat Koordinasi LTT yang digelar di Aula Kusno Danupoyo Makorem 133/NW, Kepala Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) Yuris Tiyanto menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mencapai target yang telah ditetapkan. Hal ini membutuhkan sinergi antara pemerintah daerah, TNI, petani, dan seluruh pemangku kepentingan agar dapat terealisasi sesuai rencana,” ujar Yuris dalam sambutannya.

 

 

Menurutnya,  di Prov Gorontalo salah satu tantangan utama dalam pencapaian target LTT adalah adanya sedimentasi pada aliran irigasi yang mengairi sekitar 700 hektare lahan sawah dan berdampak pada 3.500 hektare sawah di Kabupaten Gorontalo. Oleh karena itu, Yuris mendorong percepatan penanganan infrastruktur pertanian agar produksi padi tidak terganggu. ungkapnya.

 

Ia menegaskan bahwa Kenaikan LTT berpengaruh positif terhadap kenaikan produksi, "Kami optimistis target LTT ini dapat tercapai dengan kerja sama yang solid dari semua pihak. BBPOPT akan terus melakukan pemantauan dan memberikan rekomendasi teknis agar petani dapat menghasilkan panen yang optimal," tegasnya

 

 

Pada kesempatan tersebut, Yuris memperkenalkan aplikasi cerdas bernama Sifortuna (Sistem Informasi Forecasting OPT Nasional), sebuah aplikasi pintar yang berfungsi untuk memprediksi serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) serta memperkirakan potensi kerugian hasil panen.

 

Platform ini dirancang sebagai solusi peringatan dini yang beroperasi secara real-time. "Sifortuna" dapat diakses secara terbuka tanpa proses login. Seluruh informasi yang diperlukan oleh petani dan para pemangku kepentingan tersedia untuk diakses secara langsung, dan dimanfaatkan dalam upaya perlindungan tanaman dari ancaman OPT," pungkasnya.

 

 

Pada rapat koordinasi ini, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, Muljady D Mario mengungkapkan bahwa luas baku sawah di wilayahnya mengalami penurunan dari 33.056 hektare pada tahun 2019 menjadi 32.241 hektare pada tahun 2024. Namun, pihaknya tetap optimis target LTT dapat tercapai hingga akhir tahun 2025 dengan dukungan dari berbagai pihak.

 

Dalam kesempatan yang sama, Kasrem 133/NW Jaelan menjelaskan bahwa pihaknya telah mengembangkan aplikasi pemantauan LTT bernama SILEKEP (Sistem Informasi Layanan Elektis dan Kinerja Elektronik Prajurit) yang memungkinkan pemantauan luas tambah tanam di seluruh wilayah Gorontalo dapat selalu terpantau.

 

 

Sementara itu, perwakilan dari Balai Wilayah Sungai (BWS) menyatakan kesanggupan untuk memperbaiki 1,5 kilometer aliran irigasi Bendungan Molalahu yang bermasalah. Pekerjaan ini ditargetkan selesai dalam dua minggu.

 

Rakor kemudian ditindak lanjuti dengan Gerakan Tanam di Desa Lamahu Kecamatan Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango dengan luasan 54.5 Ha, semua peserta dan petani tampak antusias, di awali dengan Yel-yel penyemangat, Kepala BBPOPT berikan pesan “Mari kita wujudkan swasembada pangan dengan kerja nyata dan sinergi kuat. Ketahanan pangan adalah kunci bagi kedaulatan bangsa,” acara Gertam pun berjalan dengan lancar.

 

# NgeFAST LTT_Tanpo Ngasorake

#Ramalanku_Harapanmu