loader

KEMENTERIAN PERTANIAN LAKUKAN GERAKAN PENGENDALIAN HAMA WERENG, PETANI KULON PROGO: KAMI SANGAT TERBANTU

  • 25/04/2024 23:32:00
  • By : Admin BBPOPT
  • 67
KEMENTERIAN PERTANIAN LAKUKAN GERAKAN PENGENDALIAN HAMA WERENG, PETANI KULON PROGO: KAMI SANGAT TERBANTU

Kulon Progo, 25 April 2024 - Petani di Desa Pendoworejo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, merasa terbantu dengan adanya bantuan pestisida dan gerakan pengendalian hama wereng batang coklat (WBC) yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian - Direktorat Jenderal Tanaman Pangan melalui Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) dan Direktorat Perlindungan, bersama pemerintah Yogyakarta.

 

Gerakan pengendalian hama WBC ini dilakukan pada lahan seluas 45 hektar dengan varietas dominan Inpari 32, umur tanaman 20-30 hari setelah tanam (HST). Bahan pengendali yang digunakan adalah insektisida kimia berbahan aktif Dimehipo.

 

Tumiyem, seorang petani di Desa Pendoworejo, yang memiliki lahan seluas 3500 meter persegi, mengatakan bahwa dirinya sangat terbantu dengan adanya Gerakan Pengendalian Hama WBC ini.

 

"Sebelum adanya Gerakan Pengendalian Hama WBC ini, tanaman padi saya banyak yang terserang hama WBC, mudah-mudahan dengan adanya gerakan pengendalian tanaman padi saya bisa terselamatkan ," ujar Tumiyem.

 

Senada dengan Tumiyem, Mujiyo petani lain di Desa Pendoworejo, juga mengungkapkan hal yang sama. "Saya sangat berterima kasih kepada Kementerian Pertanian dan Pemerintah Yogyakarta atas bantuan pestisida dan Gerakan Pengendalian Hama WBC ini," ujar Mujiyo.

 

"Gerakan ini sangat membantu dalam meningkatkan kewaspadaan dan mengatasi serangan WBC dilahan kami, semoga nantinya kami bisa panen seperti yang kami harapkan," tambah Mujiyo.

 

Menteri Pertanian Amran Sulaiman, telah memberikan arahan agar seluruh jajaran Kementerian Pertanian untuk sigap dan bergerak di lapangan, semua petugas harus aktif melakukan pendampingan kepada para petani dan memberikan solusi cepat serta tepat terhadap setiap permasalahan petani.

 

“Kita sedang menghadapi perubahan iklim yang tidak menentu, akan banyak virus dan hama penyakit yang menyerang, belum lagi kekeringan. Jadi kita harus sigap untuk memberikan respon cepat pada apapun keluhan petani,” tegas Amran.

 

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi, menyoroti betapa pentingnya langkah-langkah pencegahan / preventif dalam menghadapi serangan WBC. " Mencegah lebih baik daripada mengobati namun apabila serangan OPT sudah terjadi maka tindakan pengendalian harus segera dilakukan, guna menekan kehilangan hasil, petugas harus mampu bersinergi dengan petani agar masalah dilapangan dapat teratasi", tandas Suwandi

 

Kepala BBPOPT Yuris Tiyanto, mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan monitoring dan evaluasi terhadap Gerakan Pengendalian Hama WBC ini. Hasil monitoring dan evaluasi ini akan digunakan untuk menyempurnakan program pengendalian hama WBC di masa depan.

 

"Kami berharap Gerakan Pengendalian Hama WBC ini dapat membantu petani dalam mengatasi hama wereng serta meningkatkan produksi padi dan menjaga ketahanan pangan nasional," tutupnya.