Karawang, 26 Juli 2024 - Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) terus berinovasi dalam mengembangkan teknologi untuk mengatasi masalah Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) yang mengancam ketahanan pangan nasional dan mendorong pengembangan pertanian berkelanjutan. Hal ini disampaikan Kepala BBPOPT, Yuris Tiyanto, saat menerima kunjungan kerja Komisi II DPRD Banten.

Yuris menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat, terutama dalam sektor pertanian. hadirnya anggota DPRD di tengah-tengah rakyat serta Institusi Pertanian akan semakin memperkuat arah pembangunan di Indonesia, sebutnya.

“Partai dan suku boleh berbeda, tapi tujuan kita satu, yaitu kesejahteraan rakyat” tegas Yuris yang sontak disambut dengan applause oleh anggota DPRD yang hadir.

Yuris menambahkan, “Mari semangat membangun negeri.” Semangat ini tercermin dalam berbagai terobosan inovasi yang telah dilakukan oleh BBPOPT seperti pengembangan aplikasi SI FORTUNA, pemanfaatan citra satelit untuk memantau serangan hama, dan pengembangan Kampung Peramalan. Selain itu, BBPOPT aktif melakukan penelitian dan pengembangan agens pengendali hayati (APH) sebagai alternatif pestisida kimia.

BBPOPT juga sukses menerapkan Disruptive Agriculture Technology (DAT) pada dengan produktivitas padi mencapai 10,82 ton/ha, sementara produktivitas padi di lahan produksi balai mencapai 8 ton/ha dari yang tadinya 5 ton/ha. Selain itu, BBPOPT juga melakukan perluasan lahan tanam dengan komoditas kedelai dan jagung, serta mendorong pengolahan hasil panen untuk pakan ternak dan produksi minyak.

Selain menjalin kerjasama dengan lembaga penelitian dan perguruan tinggi, BBPOPT juga bekerja sama dengan Badan Intelijen Strategis (BAIS-TNI) untuk mengantisipasi serangan hama tanaman secara lebih dini. Selain itu, BBPOPT juga menjalin kerjasama dengan perusahaan swasta untuk mengembangkan produk-produk pertanian yang bernilai tambah.

Menanggapi presentasi yang disampaikan oleh Yuris, Wakil Ketua Komisi II DPRD Banten Yoyon Sujana, memberikan apresiasi atas kinerja BBPOPT. “Kunjungan ini sangat bermanfaat bagi kami untuk mengetahui lebih dekat tentang perkembangan teknologi pertanian yang dikembangkan oleh BBPOPT, tentu ini akan menjadi masukan yang berharga bagi kami, apa yang kami lihat dan temukan hari ini akan kami sampaikan dipembahasan rapat DPR mendatang” tutur Yoyon.

Senada dengan Yoyon anggota DPRD lainnya, Desi, juga memberikan penilaian positif terkait apa yang disampaikan oleh Yuris, Ia menyampaikan kekagumannya atas inovasi-inovasi yang dihasilkan oleh BBPOPT. “Lingkungan BBPOPT sangat asri, banyak bunga-bunga dan pelayanannya sangat baik. Kami sangat mengapresiasi, berharap BBPOPT dapat terus berkontribusi dalam pembangunan pertanian di Indonesia” ujar Desi.

Inovasi dan kerjasama yang dilakukan oleh BBPOPT tentunya sejalan dengan arahan menteri pertanian Andi Amran Sulaiman yang menilai jika sektor pertanian akan lebih optimal dikembangkan dengan sentuhan teknologi dan inovasi, Amran berharap dengan adanya sentuhan teknologi dan inovasi, pertanian di Indonesia akan mampu bersaing dengan negara lainnya.

Terkait hal tersebut, Dirjen Tanaman Pangan, Suwandi, juga menyampaikan harapannya, "Inovasi yang dilakukan oleh BBPOPT sangat penting untuk keberlanjutan sektor pertanian kita. Kami berharap BBPOPT terus menjadi pelopor dalam pengembangan teknologi pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, serta mampu menjawab permasalahan OPT dan kebutuhan pangan nasional," pungkasnya.

Kunjungan kerja Komisi II DPRD Banten ke BBPOPT menjadi momentum penting dalam mendorong pengembangan pertanian di Indonesia. Dengan dukungan dari pemerintah dan berbagai pihak terkait, diharapkan BBPOPT dapat terus berinovasi dan berkontribusi dalam mewujudkan pertanian yang berkelanjutan dan sejahtera. Semoga.