Please ensure Javascript is enabled for purposes of Kementerian Pertanian RI
1
Chatbot
Selamat datang, silahkan tanyakan sesuatu

PACU SEMANGAT SWASEMBADA DI RIAU, KEMENTAN GELAR RAPAT KOORDINASI PERCEPATAN TANAM

  • 14/01/2025 18:06:00
  • By : Admin BBPOPT
  • 614
PACU SEMANGAT SWASEMBADA DI RIAU, KEMENTAN GELAR RAPAT KOORDINASI PERCEPATAN TANAM

Karawang, 14 Januari 2025 – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman terus memberikan semangat kepada seluruh jajarannya, disebutkan oleh Amran dalam keterangan pers “ Target swasembada pangan 2025 bukan hanya sebuah capaian nasional, tetapi juga wujud komitmen kita bersama untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani dan menciptakan ketahanan pangan bagi generasi mendatang,” tandas Menteri Pertanian

 

Senada dengan Mentan, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Yudi Sastro mengatakan bahwa Program percepatan LTT harus dilaksanakan dengan tepat sasaran dan tidak hanya menjadi agenda seremonial belaka, tetapi memang harus menjadi agenda prioritas.

 

 

Berangkat dari hal di atas, Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Akselerasi Percepatan Tanam Komoditas Padi secara daring pada Selasa (14/1). Rapat dipimpin langsung oleh Kepala BBPOPT Yuris Tiyanto dan dihadiri oleh perwakilan dari berbagai instansi terkait, termasuk Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau, Dinas pertanian kabupaten/kota, serta sejumlah Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan Kodim di wilayah Provinsi Riau.

 

Dalam arahannya, Kepala BBPOPT menegaskan bahwa Rakor ini bertujuan untuk mempercepat tanam padi di Provinsi Riau guna mendukung program swasembada pangan nasional. Rakor ini juga mengacu pada arahan Presiden untuk mengoptimalkan seluruh sumber daya demi mencapai ketahanan pangan.

 

 

"Target Luas Tambah Tanam (LTT) harus dirancang hingga tingkat desa dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk TNI. Lahan yang telah dipanen juga harus segera diolah dan ditanami kembali untuk mendukung percepatan tanam," ungkap Yuris.

 

"Tolong di catat baik-baik, bahwa kita tidak akan menggapai kesuksesan jika kita tidak bekerjasama, dan saling mengandalkan apalagi lempar tanggung jawab, keberhasilan program LTT dan Percepatan Tanam hanya akan sukses jika kita semua bersinergi dan berkolaborasi. Saya yakin dengan langkah-langkah strategis ini, target swasembada pangan akan tercapai," tutup Yuris.

 

Apa yang disampaikan Yuris ditanggapi positif oleh Wisnu Handana mewakili Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau, Ia menyampaikan kegiatan ini sudah mendapat dukungan penuh dari Gubernur melalui Instruksi Gubernur terkait LTT untuk mendukung percepatan tanam. 

 

 

Ia juga menekankan optimalisasi penggunaan alat mesin pertanian di Unit Pengelola Jasa Alsintan (UPJA) dan Brigade Alsintan dilakukan guna mengatasi keterbatasan tenaga kerja. Penyediaan benih unggul melalui penangkaran lokal serta sertifikasi benih harus diperhatikan guna meningkatkan produktivitas padi. 

 

Wisnu menambahkan pengelolaan air melalui pompanisasi dengan dukungan Balai Wilayah Sungai (BWS) dan Dinas Pekerjaan Umum, serta kolaborasi dengan tokoh masyarakat dalam pengaturan waktu tanam, merupakan hal penting untuk mensukseskan Gerakan LTT di Riau, bebernya.

 

Diantara sekian banyak peserta dan pembicara, Kabid Tanaman Pangan Kabupaten Rokan Hilir, Novri, melaporkan bahwa kondisi cuaca yang didominasi hujan terus-menerus hingga jebolnya saluran air menjadi tantangan utama dalam peningkatan LTT. Selain itu, panen di lahan Oplah yang baru selesai pada Desember 2024 menyebabkan keterlambatan tanam.

 

 

Namun demikian, Novri optimis target LTT bisa tercapai bila semua permasalahan yang ada dilapangan bisa diselesaikan, Ia juga menyampaikan terimakasih kepada kepala BBPOPT yang telah memberikan solusi dan inovasi terkait pola tanam, “ Kebiasaan di Rokan Hilir pesemaian padi dipindah tanam pada usia 25 hari, lalu saya dapat masukan dari pak Yuris untuk dipercepat menjadi 16-18 hari alhamdulillah hal ini sudah kami terapkan sehingga mampu mempercepat proses tanam secara keseluruhan”, ucapnya.

 

Rakor ini menghasilkan sejumlah kesepakatan strategis, termasuk penyusunan target LTT per kabupaten hingga tingkat desa, serta pengoptimalan lahan yang sudah panen. Seluruh peserta Rakor diharapkan dapat berkolaborasi untuk memastikan percepatan tanam padi di Provinsi Riau dapat terealisasi sesuai dengan target.