Please ensure Javascript is enabled for purposes of Kementerian Pertanian RI
1
Chatbot
Selamat datang, silahkan tanyakan sesuatu

GAET GENERASI MUDA, KEMENTAN ADAKAN MILENIAL AGRICULTURE FORUM, BAHAS TANTANGAN PANGAN MASA DEPAN DAN OPTIMALISASI PRODUKSI PADI

  • 14/07/2024 22:12:00
  • By : Admin BBPOPT
  • 1254
GAET GENERASI MUDA, KEMENTAN ADAKAN MILENIAL AGRICULTURE FORUM, BAHAS TANTANGAN PANGAN MASA DEPAN DAN OPTIMALISASI PRODUKSI PADI

GAET GENERASI MUDA, KEMENTAN ADAKAN MILENIAL AGRICULTURE FORUM, BAHAS TANTANGAN PANGAN MASA DEPAN DAN OPTIMALISASI PRODUKSI PADI

 

Karawang, 13 Juli 2024 - Dalam rangka memacu dan memperkenalkan dunia pertanian kepada kawula muda maka Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian - Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang bekerjasama dengan Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT), menyelenggarakan Webinar Milenial Agriculture Forum (MAF) mengangkat tema penting "Menghadapi Tantangan Pangan Masa Depan, Optimalisasi Produksi & Pengendalian Hama Penyakit Padi".

 

Webinar yang ditayangkan melalui kanal zoom ini berhasil menggaet animo kawula muda, terbukti 1000 peserta dari seluruh Indonesia hadir dalam acara ini, bukan hanya sekedar pelengkap absen tetapi juga berpartisipasi aktif dalam forum diskusi maupun tanya jawab.

 

Dalam sambutannya Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Kapusdiktan), Idha Widi Arsanti menekankan pentingnya pemahaman milenial tentang pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) karena tantangan produksi padi ke depan terus meningkat akibat perubahan iklim. Idha mendorong milenial untuk mengambil peran aktif dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

 

Webinar ini membahas pentingnya perpaduan berbagai teknik pengendalian dalam pengelolaan OPT agar tidak menimbulkan kerugian ekonomi. Busyairi narasumber dari BBPOPT memaparkan tentang  Pengelolaan Hama Terpadu (PHT), yaitu strategi memadukan berbagai teknologi pengendalian OPT yang aplikatif, efektif, ekonomis, dan aman. Tujuannya adalah untuk menjaga produktivitas tanaman, memberikan manfaat ekonomi bagi petani, dan menjaga kelestarian lingkungan.

 

Menurut Busyairi ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya ledakan serangan OPT, beberapa diantaranya adalah kemampuan adaptasi OPT yang cepat, penanaman varietas padi yang sama secara terus-menerus, pola tanam tidak serempak, monokultur, iklim ekstrim, penggunaan pupuk dan pestisida yang tidak bijaksana, serta musnahnya musuh alami.

 

Selain PHT Ia juga membahas tentang pentingnya Peramalan dan memperkenalkan  aplikasi canggih milik BBPOPT yaitu SISTEM FORECASTING OPT NASIONAL atau familier disingkat SIFORTUNA, “aplikasi ini adalah sebagai terobosan dan inovasi BBPOPT dalam meningkatkan kualitas pelayanan peramalan. Aplikasi SIFORTUNA bertujuan untuk menyebarkan informasi peramalan OPT secara cepat, tepat, dan akurat, yang bisa diakses kapan saja dimana saja secara online”, terangnya.

 

Terpisah, Kepala BBPOPT Yuris Tiyanto menyampaikan harapannya, “ Saya berharap Agriculture Forum dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan generasi muda tentang pentingnya pengendalian OPT dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Dengan penerapan teknologi dan strategi yang tepat, diharapkan produksi padi di Indonesia dapat dioptimalkan dan terhindar dari kerugian ekonomi akibat serangan hama dan penyakit”, ujar Yuris.

 

Terkait Aplikasi SIFORTUNA Yuris menyatakan bahwa SIFORTUNA adalah alat penting bagi para petani dan pemangku kepentingan lainnya untuk mendapatkan informasi peramalan OPT yang akurat dan tepat. Mempercepat dan memperluas informasi peramalan OPT, sehingga pengambilan keputusan pengendalian OPT bisa dilakukan sedini mungkin.

 

“Kami sudah menyediakan informasi dan aplikasinya, sekarang tinggal bagaimana orang-orang memanfaatkannya, kami sudah sediakan silahkan anda manfaatkan, dengan kolaborasi dan inovasi, diharapkan ketahanan pangan Indonesia dapat terus terjaga dan ditingkatkan”, tutupnya.