Please ensure Javascript is enabled for purposes of Kementerian Pertanian RI
1
Chatbot
Selamat datang, silahkan tanyakan sesuatu

LINDUNGI PROGRAM SWASEMBADA, KEMENTAN GELAR PENGENDALIAN HAMA TIKUS DI KARAWANG

  • 29/10/2024 21:04:00
  • By : Admin BBPOPT
  • 161
LINDUNGI PROGRAM SWASEMBADA, KEMENTAN GELAR PENGENDALIAN HAMA TIKUS DI KARAWANG

Karawang__Kementerian Pertanian langsung mengelar bimbingan teknis dan gerakan pengendalan organisme penggangu tumbuhan (OPT) di  Desa Kutamakmur, Kecamatan Tirtajaya Kabupaten Karawang, Senin (28/10). Kegiatan yang dilaksanakan Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) ini merespon fenomena serbuan tikus ke pemukiman warga beberapa waktu sebelumnya.

 

Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Yudi Sastro mengapresiasi kegiatan Bimbingan Teknis Pengendalian OPT. Yudi menekankan pentingnya pengendalian OPT secara dini agar serangan tidak berkembang dan menggagalkan budidaya, "Saya sangat mengapresiasi semangat para petani dan seluruh pihak yang bergerak cepat dalam mengendalikan hama tikus, saya yakin dengan dukungan dan kolaborasi semua pihak masalah tikus akan bisa diselesaikan," ujar Yudi.

 

Kepala BBPOPT Yuris Tiyanto mengatakan gerakan bimbingan teknis pengendalian ini merupakan langkah cepat kementerian pertanian dalam merespon permasalahan yang ada dilapangan, apa yang kami lakukan sekarang adalah implementasi dari arahan presiden Indonesia bapak Prabowo Subianto dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman.

 

"Kita tahu Pak Presiden dengan kabinet merah putihnya telah menginstruksikan agar semua kementerian bergerak cepat, gas pol tanpa kendor, apalagi beliau telah memberikan perhatian khusus kepada kementerian pertanian dan menargetkan Indonesia harus swasembada dalam 3 sampai 4 tahun kedepan, tentunya kita siap mendukung dan tegak lurus bersama Pak Prabowo dan Pak Amran," tandas Yuris.

 

 

Sebelumnya, dalam acara Retret Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang, Minggu (27/10), Presiden Prabowo Subianto menekankan bahwa swasembada pangan merupakan sebuah keharusan, mengingat Indonesia adalah negara agraris yang tidak boleh bergantung dengan negara lain untuk memenuhi kebutuhan pangannya.

 

Ia meminta semua kementerian untuk memberikan dukungan penuh terhadap berbagai kegiatan yang diperlukan oleh Kementerian Pertanian sebagai sektor utama dalam upaya mencapai swasembada pangan dalam waktu tiga hingga empat tahun ke depan.

 

 

Sementara itu, Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, menyatakan bahwa swasembada pangan adalah visi besar Presiden Prabowo yang akan diimplementasikan secara intensif untuk mencapai kemandirian pangan di Indonesia. Kementerian Pertanian telah menyusun langkah-langkah strategis dalam blueprint swasembada pangan, dan ia meminta semua jajarannya untuk meningkatkan kinerja serta tetap solid dalam mendukung program tersebut.  “Kita akan mewujudkan swasembada pangan secepat mungkin, ini adalah perintah Presiden yang tidak bisa ditawar,” tegas Mentan Amran.

 

Lebih dari 75 orang hadir dalam kegiatan Bimbingan Teknis  Gerakan Pengendalian hama tikus tersebut. Turut hadir perwakilan dari Direktorat Perlindungan Tanaman, Dinas Pertanian, petani dan para perangkat desa setempat.

 

 

Kapoksi Pelayanan Teknis Informasi dan Dokumentasi BBPOPT, Suwarman, yang juga bertindak sebagai narasumber, menegaskan pentingnya tindakan cepat untuk mengendalikan populasi tikus guna mencegah penyebaran yang lebih luas. "Kondisi sawah di wilayah ini sebagian besar masih bera dan sebagian masih tahap pengolahan tanah, oleh karena itu supaya pengendalian bisa efektif maka kami menggunakan metode gropyokan dan pengemposan dengan target sebelum penanaman masalah tikus sudah bisa tuntas," ucapnya.

 

Kepala Dinas Pertanian Karawang, Rohman menyebutkan dalam kegiatan ini Dinas Pertanian Karawang menyediakan tujuh unit semawar, 30 kilogram belerang, dan dua unit mesin pembabat rumput. "Alhamdulillah, hari ini kami bersama BBPOPT dan Ditlin (Direktorat Perlindungan) sudah melakukan Bimbingan Teknis dan Gerakan Pengendalian tikus, kami berterimakasih berkat peran serta semua pihak acara ini bisa terlaksana dengan baik," ujar Rohman.

 

Kepala Desa Kutamakmur, Juariah Jalil turut menambahkan, pihaknya berharap agar kegiatan tersebut terus berlanjut hingga masalah hama tikus bisa tuntas. Ia tidak ingin petani di daerahnya gagal bertanam karena serangan tikus. “ Ayo kita bersama-sama dan kompak dalam mengendalikan tikus, insya Allah kita tetap bisa bertanam, bisa panen, syaratnya harus bergerak bersama yakin tikus pasti bisa kita tuntaskan," terang Juariah.