Please ensure Javascript is enabled for purposes of Kementerian Pertanian RI
1
Chatbot
Selamat datang, silahkan tanyakan sesuatu

GERAKAN PERCEPATAN TANAM PADI DI ROKAN HILIR, KEMENTAN DORONG LTT RIAU CAPAI TARGET NASIONAL

  • 26/04/2025 18:47:00
  • By : Admin BBPOPT
  • 204
GERAKAN PERCEPATAN TANAM PADI DI ROKAN HILIR, KEMENTAN DORONG LTT RIAU CAPAI TARGET NASIONAL

Rokan Hilir, 26 April 2025 – Dalam upaya mempercepat realisasi Luas Tambah Tanam (LTT) padi di Provinsi Riau, Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) mendorong optimasi lahan rawa sebagai bagian dari strategi nasional mewujudkan swasembada dan memperkuat ketahanan pangan. Kepala BBPOPT Yuris Tiyanto, yang juga bertindak sebagai Penanggung Jawab Satgas Swasembada Pangan Riau, menegaskan komitmen pemerintah pusat untuk meningkatkan produksi padi melalui optimasi lahan rawa dan percepatan tanam di Rokan Hilir.

 

“Bapak-Ibu sekalian hari ini kita sudah melaksanakan Gerakan Percepatan Tanam di lahan Oplah musim tanam kedua (April-Mei 2025). Ini adalah kontribusi nyata Rohil untuk ketahanan pangan, dengan produktivitas padi tertinggi di Riau, Artinya para petani di Rohil sudah pandai dalam budidaya, tinggal kita tingkatkan dan percepat tanam agar produksi Rokan Hilir dan Riau bisa segera bertambah,” ujar Yuris saat kegiatan percepatan tanam di Kecamatan Pekaitan, Rokan Hilir, Riau, Sabtu (26/4/2025).

 


 

Ia menyebutkan bahwa melalui kegiatan ini, sekitar 600 hektare lahan di Kecamatan Pekaitan akan ditingkatkan IP nya menjadi IP 200 untuk pertanaman padi. Ia juga mengungkapkan dukungan konkret dari Kementerian Pertanian berupa bantuan benih sebanyak 56 ton serta dukungan alat mesin pertanian (alsintan) dengan nilai total mencapai kurang lebih Rp10 miliar yang disalurkan melalui Brigade Pangan.

 

“Ini wujud nyata perhatian pemerintah, sesuai arahan Bapak Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman, untuk memastikan daerah-daerah sentra pangan seperti Rokan Hilir makin sejahtera dan maju,” lanjut Yuris. Ia mengajak seluruh stakeholder pangan di daerah untuk terus semangat, tak mudah menyerah, dan bangga menjadi bagian dari kebangkitan pertanian Riau.

 

Yuris optimis dengan kolaborasi lintas sektor dan semangat petani yang tinggi, Provinsi Riau, khususnya Kabupaten Rokan Hilir, akan mampu memperkuat kontribusinya dalam mencapai swasembada pangan nasional, tutupnya.

 

 

Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Yudi Sastro, turut menyampaikan apresiasi atas kolaborasi di lapangan. Ia menekankan bahwa gerakan tanam ini tidak hanya untuk mengejar target produksi, tetapi juga untuk memastikan kesejahteraan petani. “Dengan gerakan tanam serentak ini, kita ingin memastikan bahwa petani mendapatkan hasil yang maksimal, pasar yang jelas, dan pendampingan yang berkelanjutan. saya ucapkan terimakasih untuk pak Yuris beserta tim, tetap semangat!”, kata Yudi.

 

Pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Rokan Hilir, Jhoni Charles, juga mengapresiasi dukungan dari Kementerian Pertanian dan menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung program swasembada pangan nasional. “Kita harus maju terus, tidak boleh mundur. Rokan Hilir siap menjadi lumbung beras terbesar di Riau, bahkan nasional,” tegasnya.

 

Senada, Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian Kabupaten Rokan Hilir, Burhanuddin, menyampaikan pihaknya terus mendorong optimalisasi peran penyuluh di lapangan (PPL) untuk mendukung target LTT dengan menjadikan Target LTT Tingkat Kecamatan atau Desa menjadi target kinerja para PPL serta mendorong penerapan teknologi spesifik lokasi untuk meningkatkan provitas hasil panen padi.

 


 

Sementara itu, Dandim 0321/Rohil, Letkol Nugraha Yudha Perwira Negara, menekankan bahwa TNI siap mendampingi percepatan tanam agar ke depan petani bisa meningkatkan indeks pertanaman menjadi tiga kali dalam setahun (IP 300).

 

Dukungan penuh juga datang dari Wakil Ketua DPRD Kabupaten Rokan Hilir dan Perpadi Provinsi Riau, yang mendorong sinergi lintas sektor untuk memperbaiki infrastruktur penunjang pertanian dan menjaga kestabilan harga gabah. Dari sisi hilir, Perum Bulog menyatakan kesiapannya untuk menyerap hasil panen petani dengan harga Rp6.500 per kilogram, memastikan tidak ada kegelisahan pasar di tingkat petani.

 

Kegiatan percepatan tanam di Riau ini terintegrasi dalam gerakan nasional tanam serentak yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto pada 23 April 2025. Gerakan ini berlangsung di 14 provinsi secara serentak, sebagai bagian dari strategi besar pemerintah mewujudkan ketahanan pangan nasional.

 


 

Dalam arahannya, Presiden Prabowo menegaskan pentingnya memperkuat ketahanan pangan sebagai pilar kemandirian bangsa. “Kita bukan negara yang meminta-minta. Kita adalah negara yang membantu. Ini membanggakan. Negara kuat adalah negara yang mampu menjamin ketahanan pangannya sendiri,” tegas Presiden Prabowo.

 

Menteri Pertanian Amran Sulaiman menambahkan bahwa penanaman serentak ini melibatkan 160 kabupaten, dengan target luas tanam 1,3 juta hektare sepanjang April 2025, dan proyeksi hasil 7,5 juta ton gabah. “Stok beras nasional saat ini tembus 3 juta ton, tertinggi dalam 20 tahun terakhir. Ini berkat sinergi seluruh pihak dari pusat hingga daerah,” ujar Mentan.

 

#NgeFast Tanpo Ngasorake

#Bahagia dalam Berkarya

#Urip sepisan Ojo Rugi